Kopi Spesialti Papua dijelaskan

Kopi berjulukan “Single Origin”, berarti kopi dimaksud dihasilkan dari satu daerah, tanpa ada campuran dari kopi daerah lain. Biasanya Kopi Single Origin merupakan kopi yang berkualitas premium dengan kualitas yang sangat bagus, lagipula rasa kopi antara “Single Origin” yang satu dengan yang lainnya tidak sama. Perbedaan  rasa kopi ini bukan sebagai ukuran mutu atau kelas kopinya, tetapi lebih merupakan pembeda rasa “Single Origin”-nya. Dengan kata lain, kopi yang telah dicampur dari berbagai sumber produksi akan kehilangan citarasa yang khas atau tidak punya rasa khas.

Kopi Single Origin biasa-nya di proses secara modern dan diolah secara sangat teliti hampir tidak memeliki kopi cacat, di karenakan kopi Single Origin lebih menonjolkan rasa kopi khas daerah masing-masing dan karena itu kami semua kopi cacad yang menutupi rasa pada kopi itu sendiri diusahakan tidak ada dalam produknya.
Kopi Single Origin dapat dikategorikan secara global, nasional, maupun lokal. Misalnya Aceh Gayo Single Origin, Java Temanggung Single Origin, Wamena Papua Single Origin, Amungme Papua Single Origin, Arfak Papua Single Origin, Goroka Papua Single Origin, Hagen Papua Single Origin, Bajawa NTT Single Origin, Batak Mandaling Single Origin, Bali Kintamani Single Origin, dan Toraja Kalosi Single Origin.
Selain “single origin” berdasarkan geografis, kadangkala julukan “single origin” juga diberikan kepada perkebukan kopi ternama, atau “single origin” atas nama koperasi atau supplier kopi.

Semua Kopi Single Origins ini dalam dunia perkopian disebut Kopi Spesialti (Specialty Coffees). Specialty Coffees pada umumnya dikelompokkan menurut indikasi geografis dari produk Kopi. Misalnya Kopi dari Tanah Papua, kopi dari pulau Jawa, Kopi dair Bali, dan sebagainya.

Dan Spesialty Coffee selama ini hanya dikenal atau dijuluki di dunia kopi Arabika. Kalau Anda mendengar Kopi Spesialti Indonesia atau Kopi Spesialti Aceh, Kopi Spesialti Kintamani, Kopi Spesialti Papua, maka kopi yang dimaksud di sini ialah kopi Arabika.

Sebagai pembanding, yang “tidak single origin” ialah kopi yang sudah di-blend (diracik), seperti misalnya kopi Aceh dicampur dengan Kopi Bali dan Kopi Toraja, dan semuanya disbeut Kopi Indonesia. Kopi racikan sendiri sering disebut dengan istilah “blend”, seperti house blend, factory blend.

Kopi Spesialti yang sama dengan Single Origin juga menjadi “tidak spesialti” saat Arabica dicampur dengan Robusta. Banyak kopi di Indonesia yang dijual dipasar merupakan kopi-kopi “gado-gado”, yaitu campuran kopi arabika dan robusta, dan campuran antara kopi single origin yang satu dengan yang lainnya dari seluruh Indonesia. Mungkin ini pengaruh menu makanan gado-gado, yang merambat ke budaya meracik kopi gado-gado?

RUJUKAN:

  1. http://drinks.seriouseats.com/2013/10/defining-single-origin-coffee-blended-region-country-starbucks-stumptown-coffee-beans-what-does-single-origin-mean.html
  2. http://en.wikipedia.org/wiki/Single-origin_coffee
  3. http://www.vitocafe.com/produk-35/14/kopi-single-origin.html
  4. http://fulcaff.com/jual-single-origin-dan-house-blend

Kopi Single Origins dari Tanah Papua

Kopi single origin atau “spesialti” dari Tanah Papua antara lain:

  1. Wamena Single Origin (Baliem Blue Coffee) dengan variasi single origins di dalamnya seperti Kopi Single Origin Kurima, Kopi Single Origin Tolikara; Kopi Single Origin Mobogondini, Kopi Single Origin Wodlo, dan sebaginya. (Provinsi Papua)
  2. Arfak Single Origin (Provinsi Papua Barat)
  3. Moanemani SingleOrigin (Provinsi Papua)
  4. Amungme Gold Coffee (Provinsi Papua)
  5. Sorong Single Origin (Provinsi Papua Barat)
  6. Goroka Single Origin (Papua New Guinea)
  7. Hagen Single Origin (Papua New Guinea)
  8. Sigiri Single Origin (Papua New Guinea)

Kopi-kopi Single Origins dari Tanah Papua akan mulai tersedia untuk dinikmati oleh penikmat Kopi di seluruh Indonesia mulai Januari 2015.